Kepala Badan Pengembangan Keilmuan (BPK) Universitas Djuanda (UNIDA) Dr. Rasmitadila, M.Pd, diundang menjadi pembicara dalam kegiatan Workshop Hibah Riset dan Pengabdian Internasional yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (10/8/2023).
Kegiatan workshop ini diikuti oleh para Kaprodi dan dosen Universitas PGRI Adibuana Surabaya yang dibuka langsung oleh Rektor Dr. Hartono, M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor Dr. Hartono, M.Si mengatakan bahwa saat ini diperlukan penelitian internasional agar dapat meningkatkan kompetensi dosen serta kebanggaan universitas dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, termasuk akreditasi perguruan tinggi.
“Selain itu, dengan adanya pendanaan internasional juga akan menaikkan jafung dosen termasuk juga kesejahteraan dosen,” katanya.
Selanjutnya Dr. Agung Pramujiono, M.Pd selaku Ketua LPPM Universitas PGRI Adibuana Surabaya menuturkan, dengan adanya workshop ini akan menambah wawasan para peneliti terkait pendanaan internasional dan cara mengajukan proposal penelitian internasional.
“Sebanyak 23 peneliti telah mendapatkan pendanaan penelitian dari DRTPM dari skim penelitian dosen pemula, serta sebanyak 196 peneliti berhasil didanai oleh dana internal perguruan tinggi. Selanjutnya diharapkan agar tahun mendatang para peneliti lebih banyak lagi mendapatkan hibah penelitian baik nasional maupun internasional,” tuturnya pada saat memberikan sambutan.
Materi inti disampaikan oleh Dr. Rasmitadila, M.Pd yang menyampaikan strategi mendapatkan pendanaan dari lembaga internasional.
“Perlu adanya strategi khusus dalam membuat proposal, termasuk kolaborasi dengan rekan atau kolega internasional yang telah melaksanakan kolaborasi atau kegiatan bersama sehingga memudahkan dalam pengajuan proposal penelitian maupun pengabdian,” paparnya.
Dalam kesempatan ini Dr. Rasmitadila, M.Pd juga menyampaikan, selain kolaborasi, dosen perlu untuk menunjukkan passion penelitian agar dapat menentukan roadmap sehingga memahami arah penelitian, atau dalam hak ini kerja sama penelitiannya.
“Hal lainnya yang penting ialah dengan meningkatkan kompetensi dosen sehingga dapat berkolaborasi dengan para peneliti luar negeri atau mitra sehingga memudahkan dalam mendapatkan dana,” tuturnya.